Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Offline

Sumber gambar : Uangonline.com

Bisnis offline adalah bisnis yang dilakukan secara nyata dan setiap kegiatan usahanya dapat dilihat fisiknya. Nah, dalam bahasan kita kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis offline dibandingkan dengan bisnis online. Setelah di artikel sebelumnya kita sudah membahas topik ini untuk bisnis online, maka di bahasan ini kita akan membahas yang offline atau tidak berbasis internet. Memang ada begitu banyak kelebihan dan kekurangan yang sebetulnya tidak ada disini tetapi di dalam bahasan ini, adalah kelebihan dan kekurangan yang sifatnya penting dan mendasar saja, selain itu anda bisa mengembangkannya sendiri. Langsung saja kita masuk ke inti bahasan ini;

Kelebihan

  • Tidak Memiliki Persaingan Tingkat Global

Persaingan global adalah persaingan tingkat tinggi dalam cnakupan yang luas, dalam persaingan jenis ini ada begitu banyak pesaing yang siap berkompetisi dengan bisnis yang kita miliki. Artinya jika kita berada diluar persaingan tingkat global ini maka persaingan akan menjadi lebih mudah untuk dikuasai sebab persaingnya tidak terlalu banyak dan cangkupannya juga ya segitu segitu saja. Dibandingkan dengan bisnis online, tentunya persaingan jenis ini begitu menguntungkan sebab memang mudah dikuasai dan tidak berkompetisi secara langsung secara global yang tentunya terdapat begitu banyak pesaing yang kualitasnya berada di atas kita dan skala yang jauh lebih besar. Ini menjadi keunggulan yang paling baik dan tidak dimiliki oleh bisnis online yang sifatnya sulit dan tergantung pada mesin pencari.

  • Kepercayaan Publik

Memang dibandingkan dengan bisnis online, bisnis ini memiliki keunggulan yang lebih sedikit tetapi ada hal besar yang membuat ada begitu banyak orang tertarik dan tetap melakukan bisnis offline ini.  hal besar itu adalah kepercayaan. Jika di bisnis online tidak dapat dilihat fisik usaha dan pelaksanaannya, di dunia nyata atau di bisnis offline ini ada begitu banyak hal yang dapat dilihat secara langsung. dan pembeli atau client lebih cenderung mempercayai bisnis offline ini sebab lebih dapat dipercaya karena ada fisiknya yang bisa dilihat secara langsung. contohnya adalah kebanyakan pembeli lebih suka datang langsung ke toko untuk membeli suatu barang atau produk daripada berbelanja secara online. Sebab yang berbelanja secara online hanya mereka mereka yang sibuk atau hal terkait lainnya, sebab jika tidak sudah pasti mal mal yang ada di sekitar kita tutup karena tidak ada pembeli yang datang. inilah salah satu bukti rilnya dan ini hanya segelintir kecil dari contoh kepercayaan dari konsumen.

Kekurangan

  • Jangkauan Pasar Begitu Terbatas

Sebelumnya di bagian kelebihan kita mengetahui bahwa bisnis offline tidak memiliki persaingan tingkat global, penyebabnya tak lain adalah karena jangkauan pasarnya begitu terbatas. Sebab di dalam sisi pemasaran yang bisa dilakukan hanya terbatas areal tertentu dimana produk atau jasa itu dapa dipasarkan dan dapat dilaksanakan kegiatan penjualannya. Tidak seperti bisnis online yang bisa dilihat dan diakses baik secara nasional maupun internasional. Inilah salah satu kekurangan bisnis offline jika kita melihatnya dari sisi pemasaran atau kondisi penjualannya. Tentunya faktor ini bisa menekan angka pemasaran jika tidak memiliki strategi khusus untuk menguasai areal pasarnya, atau suatu tempat dimana produk atau jasa itu dikenalkan kepada publik dan dijual.

  • Membutuhkan Banyak Tenaga Kerja

Dibandingkan dengan bisnis online, bisnis offline ini membutuhkan begitu banyak tenaga kerja. Memang ini bergantung pada bidang dan skala usahanya tetapi bisnis offline jauh lebih banyak menuntut tenaga kerja yang bisa menjadi aspek penting dalam kegiatan usahanya. Baik bagian menejemen, bgian produksi, bagian umum, bagian pemasaran dan lain sebagainnya. Tentunya ini akan menaikan jumlah biaya atau beban gaji para pegawai bukan ? dan jika dikonversikan pada neraca akhir akan mengurangi laba bersih dari pendapatannya.

  • Membutuhkan Tempat Untuk Kegiatan Bisnis

Bisnis offline membutuhkan tempat secara nyata untuk melakukan kegiatan usahanya. Sebab memang bisnis offline ini dibasiskan pada dunia nyata dan harus ada tempat pelaksanaan bisnisnya baik untuk produksi, sebagai kantor, pabrik hingga tempat penjualannya. Berbeda dengan bisnis online yang benar benar dibasiskan pada dunia maya atau sektor online yang tidak membutuhkan tempat usaha secara nyata. Tentunya ini akan menambah biaya lagi, baik biaya penyewaan atau pembangunan tempat usaha hingga perawatannya.

  • Membutuhkan Modal Yang Banyak

Jika berbicara tentang modal, bisnis offline ini membutuhkan modal atau besaran dana lebih besar dibandingkan dengan bisnis online. Memang ini juga tergantung pada skala usahanya tetapi jika dibandingkan dengan bisnis online, bisnis ofline ini membutuhkan lebih banyak modal usaha, sebab aspek yang dibutuhkan memang lebih banyak dari bisnis online, contohnya pegawai, tempat usaha dan lain sebagainya.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started